Mengintip Uang Saku Pengajar Muda | Paradigma Bintang

Mengintip Uang Saku Pengajar Muda

Di antara artikel tentang dunia Pengajar Muda yang saya tulis di blog ini, 
persoalan tentang uang saku, honor, keuangan para Pengajar Muda termasuk yang paling sering dicari netizen dalam mesin pencarian google. Namun, tidak apa-apa, merupakan hal lumrah dan wajar. Setiap anak muda yang ingin menjadi Pengajar Muda berhak mencari tahu tentang hak-hak keuangan yang akan ia terima kelak jika ia terpilih menjadi Pengajar Muda.

Kamu berminat menjadi Pengajar Muda (PM) Indonesia Mengajar? Sudah bertekad untuk mengabdi setahun sebagai relawan pendidikan yang akan ditugaskan di daerah-daerah yang menantang? Jika iya, sudahkah mengetahui perihal benefit menjadi seorang Pengajar Muda? Kalau belum, tulisan ini akan membantu  kamu mengetahui perihal benefit yang akan kamu dapatkan selama menjadi Pengajar Muda.  Nah, jadi jika kamu berhasil lolos semua tahapan seleksi, nantinya akan mendapatkan surat penawaran kontrak dari pihak Indonesia Mengajar yang bisa kamu pelajari sebelum kamu tandatangani; isinya macam-macam, salah satuya terkait uang saku bulanan dan tunjangan. 


Gaji Pengajar Muda

Penasaran kan berapa uang saku bulanan dan tunjangan seorang Pengajar Muda? Sesuai dengan klausul kontrak, uang saku bulanan Pengajar Muda itu persisnya Rp2.000.000,-  (dua juta rupiah), lumayan lah daripada kurang dari nominal tersebut. Itu bersih ya. Tunjangannya berapa? Nah, terkait tunjangan ini besarannya variatif, bergantung tingkat keterpencilan, dan kondisi medan masing-masing Pengajar Muda. Namun, yang pasti setiap PM akan mendapat tunjangan rutin bulanan seperti tempat tinggal, biaya makan, ATK, transportasi, dan komunikasi. Nah, jadi begitu terkait benefit yang akan didapatkan kamu jika berhasil terseleksi menjadi Pengajar Muda.


Hak-hak keuangan setiap Pengajar Muda pasti dipenuhi secara berkeadilan. Jangan khawatir! Jangan galau dan resah! Indonesia Mengajar sangat bertanggung jawab dengan pemenuhan kebutuhan hidup para Pengajar Muda. Apapun kondisinya, hak keuangan bulanan Pengajar Muda pasti diperjuangkan. Namun, kamu mesti menyiapkan mental karena adakalanya uang bulanan tersendat akibat satu dan lain hal seperti dana sponsor telat cair atau kendala teknis lainnya. Meski begitu, uang bulanan Pengajar Muda tidak akan hangus alias tetap diberikan. Jadi, stay positive ya! stay productive juga!

Kuncinya sabar dan berpikir positif. Jadi, tidak perlu gelisah dan risau! Pasti setiap Pengajar Muda mendapat uang saku yang bisa dipakai untuk bertahan hidup, membiayai misi pendidikan di desa penugasan dan syukur kalau bisa menabung (saving). Satu hal penting lagi, kalau kamu bisa mengatur diri secara disiplin terkait keuangan di desa pengabdian, saya yakin kamu bisa nabung. Saran saya, sekecil apa pun menabunglah. Nanti bisa kamu panen di hari kemudian, saat kamu pensiun dari dunia PM. Ingat selalu falsafah, barang siapa menanam, pastilah ia akan menuai.

Apakah saya menabung saat dahulu menjadi PM? Jawabannya iya, saya sempat menabung dan saya menikmati hasilnya setelah purna tugas sebagai PM. Meski nominalnya tidak sampai ratusan juta hingga milirian rupiah, namun, lumayan lah. Peribahasa barang siapa menanam, pasti akan memanen itu benar banget. Belajar menanam uang untuk kemudian dipanen. Meski demikian, jangan lupa juga ya berbagi. Jadi imbangi antara aktivitas menabung dan berbagi biar berkah. Semoga kamu bahagia dan sejahtera ya!




0 Response to "Mengintip Uang Saku Pengajar Muda"

Post a Comment