Esensi Menulis Puisi dan Contohnya | Paradigma Bintang

Esensi Menulis Puisi dan Contohnya

Menulis puisi pada hakikatnya adalah melukiskan perasaan dalam bahasa tulis yang metaforik, hiperbolik dan simbolik. Puisi adalah ekspresi hati dan pikiran yang sangat ikonik. Dengan puisi seseorang dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan dengan jujur. Lewat bait-bait puisi, seorang pujangga atau penyair dapat menggambarkan isi hatinya tanpa terbatas oleh ruang dan waktu, memuji apa pun dan siapa pun yang dikehendaki dengan bahasa yang indah serta mengiaskannya dengan bahasa-bahasa simbol yang menawan. Namun, puisi juga merupakan sarana seseorang menumpahkan kekesalan, kedongkolan, kesedihan, dan segala angkara murka. Tak sedikit puisi berisikan narasi yang mellow, patah hati, risau dan gelisah. Adapula puisi yang berisikan semangat, tekad dan harapan. Apapun itu, puisi adalah media bagi perasaan berbicara. Berikut puisi terbaru saya. Selamat menikmati!

 

Ikrar

 

Aku berada dalam kesunyian angkasa

Untuk kemudian

Memutuskan satu dari sekian warna pelangi

Tak akan ada yang meleset

Apalagi luput

Hidup adalah pertaruhan

Selain juga tentang pertempuran

Ihwal yang satu ini

Memang sudah ditakdirkan

Telah ada garisnya

Aku sudah menghitung betul

Kalkulasi langit-bumi telah purna

Segera aku ikrarkan

Semoga tidak salah

 

Pamekasan, 1 April 2023

0 Response to " Esensi Menulis Puisi dan Contohnya"

Post a Comment