Pembunuh itu Bernama Gorengan | Paradigma Bintang

Pembunuh itu Bernama Gorengan

Lihat foto berikut! Seberapa sering kamu memakannya? Seberapa sering kamu membelinya? Biasanya di jalanan, di warung-warung kopi tempat nongkrong, di kantin kantor, kampus dan sekolah makanan penuh risiko itu bebas dijual. Iya, itu gorengan, makanan yang tidak banyak disadari manusia sebagai penyumbang penyakit mematikan. Sejujurnya, saya sangat membenci makanan ini, karena itu menghindarinya adalah sebuah keniscayaan. I extremely hate this useless food. Why? Karena 100 persen mengandung bahaya dan risiko membunuh kesehatan. 

Jahatnya Gorengan

Semakin sering kamu melumatnya, semakin dekat penyakit akan menghampirimu. Penyakit apaan? Kompleks sekali. Mulai dari penyakit kulit, kegantengan/kecantikan terganggu, penuaan dini, muka berminyak, rentan jerawatan, belum lagi penyakit dalam yang rawan terjadi akibat kejamnya dampak gorengan seperti kolesterol, kanker, stroke, dan sebagainya. Berapa banyak manusia yang mati akibat penyakit-penyakit di atas? Pernah terpikir tidak minyak yang dipakai untuk gorang-goreng itu minyak jenis apa? Minyak curah, minyak jelanta kah atau lainnya? Sudah berapa kali minyak itu dipakai untuk gorang-goreng? Inilah pertanyaan kritis yang harus kamu miliki jika  tidak ingin tertipu dengan enaknya gorengan yang hakikatnya sangat mematikan. 

Saya pernah berbincang dengan seorang perempuan yang memiliki pemahaman yang serupa  dengan saya, ia mulai menyadari bahaya gorengan setelah ia terkena penyakit kanker payudara dan untungnya sudah dioperasi saat benjolan kanker masih kecil.



Ceritanya begini...di akhir pekan, saat saya harus mengantri di depan poli umum di sebuah rumah sakit umum daerah di ibu kota saya kebetulan duduk bersebelahan dengan seorang perempuan paruh baya yang sedang duduk antre menunggu panggilan dari petugas poli bedah. Iya, perempuan tersebut berniat untuk melakukan check up terkait luka bekas operasi di bagian kanan payu darahnya. Sambil menunggu giliran dipanggil, kami mengobrol banyak hal terkait penyakit kanker yang sempat dialaminya, gaya hidup, dan pola makan yang mengarah pada datangnya penyakit. 

Saya banyak menyimak ceritanya bahwa penyakit kanker payudara yang sempat dialaminya tidak lepas dari pola makan yang tidak sehat seperti gorengan, junk food alias makanan sampah atau makanan cepat,saji, makanan berlemak/berkolesterol, makanan yang dipanggang di atas arang.  Dari obrolan saya dengan pasien itu saya banyak mendapatkan pelajaran penting bahwa sehat itu memang mahal dan agar selalu sehat maka manusia harus berani mengambil tindakan menolak makanan yang merusak kesehatan. Gorengan adalah salah satu musuh kesehatan yang harus dilawan, menjauhinya adalah sebuah keharusan jika kamu ingin sehat. Makanan terbaik adalah makanan yang bebas minyak, bebas kolesterol, bebas lemak, dan bebas risiko peyakit! Saatnya KATAKAN TIDAK PADA GORENGAN!

1 Response to "Pembunuh itu Bernama Gorengan"

  1. You made some respectable points there. I looked on the internet for the issue and found most people will go along with with your website. Pakistan English news

    ReplyDelete