Menanti Solusi Ketidaknyamanan KRL | Paradigma Bintang

Menanti Solusi Ketidaknyamanan KRL

 Beberapa waktu lalu publik dibuat heboh dengan aksi blusukan Presiden Jokowi yang secara tiba-tiba ikut berdesakan dengan penumpang lain di dalam kereta commuter line menuju Bogor. Presiden saat itu menaiki kereta listrik (KRL) pada sore hari, saat jam pulang kerja dari Stasiun Tanjung Barat menuju stasiun akhir Bogor. Dalam penjelasannya, presiden mengaku sengaja ikut berdesakan di dalam KRL karena ingin mengetahui langsung kondisi nyata ketidaknyamanan angkutan publik bernama KRL. Menurutnya banyak laporan yang masuk melaporkan perihal KRL yang tidak lagi ideal, jauh dari kata nyaman utamanya saat jam sibuk dan saat jam pulang kerja. Blusukan Presiden Jokowi berhasil mengonfirmasi itu semua, bahwa memang KRL sebagai angkutan publik kurang memberikan kenyamanan. Penuh, sesak, hal privasi dan rasa keamanan terganggu itulah masalah yang jamak dialami pengguna KRL.

Saya termasuk orang yang sering menggunakan KRL, dalam pengamatan saya sepanjang menaiki KRL, KRL nyaman saat penumpang sedikit, tidak menumpuk, tidak berdesakan, dan penumpang tertib. Namun menjadi tidak nyaman saat KRL penuh, penumpang berdesakan, dan sebagainya. Dalam perjalanan saya menaiki KRL dari Stasiun Jakarta Kota menuju stasiun akhir Cikarang pada tanggal 8 Maret 2019 kemarin, kondisi yang saya alami semakin menguatkan temuan Presiden Jokowi dan penumpang-penumpang KRL lainnya.
Saat itu kondisi di dalam kereta commuter benar-benar penuh, penumpang saling berdesakan satu sama lain, tidak ada ruang privasi lagi, laki-perempuan terpaksa saling bersentuhan secara tidak sengaja, dan bahkan ada penumpang laki-laki yang baru naik dari Stasiun Manggarai tiba-tiba handphone nya hilang alias ada yang menjambret. Spontan, yang bersangkutan berteriak: "HP saya hilang, ada copet nih, tolong HP saya dikembalikan!" Begitulah potret riil ketidaknyamanan KRL. Foto berikut adalah gambar yang berhasil saya abadikan, bukti betapa sesaknya penumpang di dalam KRL.



Berangkat dari temuan Presiden Jokowi dan temuan saya serta mungkin pihak-pihak lain sudah saatnya pemerintah memberikan solusi terbaik bagaimana agar kedepannya kereta commuter bisa membuat penggunanya merasa nyaman dan aman. Sungguh publik menanti tindak lanjut pemerintah!

0 Response to "Menanti Solusi Ketidaknyamanan KRL"

Post a Comment