Catatan Akhir PSP3 | Paradigma Bintang

Catatan Akhir PSP3

Menjadi bagian dari garis hidup yang harus diterima adalah takdir menjadi Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (PSP3) Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Selama dua tahun lamanya (2014-2016) penulis berperan sebagai penggerak, pelopor, pendamping, sekaligus fasilitator pembangunan masyarakat perdesaan. Sebagai informasi, pembangunan di sini tidak berarti fisik karena ranah dan wewenang PSP3 lebih kepada pembangunan manusia. Karena itu, selama dua tahun fokus program PSP3 adalah menyasar pada pembangunan manusia desa.

Catatan Akhir PSP3
Ada begitu banyak hal terjadi sepanjang kurun waktu dua tahun, mulai dari yang positif sampai negatif ada. Bagi penulis pribadi, pengalaman berperan sebagai PSP3 adalah kenangan tersendiri terlepas dari itu manis, pahit, horor, kecut, asam, hambar, atau apapun itu rasanya merupakan bagian dari sejarah sekaligus perjalanan hidup yang harus diterima dan disyukuri. 

Sejujurnya, pekerjaan menjadi PSP3 memungkinkan penulis melakukan banyak hal positif, penulis bisa menumpahkan segala ide dan kreativitas dalam wadah besar PSP3. Penulis bersyukur melalui program PSP3 bisa mempraktikkan action theory alias teori aksi. Bahwa hidup memang tidak cukup hanya sekedar cukup di mulut; ingin ini, ingin itu. Namun, lebih dari itu harus diwujudkan dengan aksi dan tindakan nyata. Kalau hanya mimpi, anak PAUD juga bisa. Praktik riil di kehidupan nyata adalah keniscayaan yang harus berwujud. 

Pekerjaan PSP3 menuntun penulis menjadi eksekutor, pelaku riil dari konsep dan gagasan besar seorang pemuda penggerak. Malam hari membuat mapping, konsep, dan perencanaan, esok harinya konsep yang tertuang rapi diwujudkan dan dieksekusi sebaik mungkin. Hal ini PSP3 terapkan dalam hal pendidikan, pembangunan kelompok (community development), seperti mengajar, membangun kelompok usaha pemuda, membangun kapasitas warga seperti seminar-sosialisasi, ataupun dalam hal pendampingan dan fasilitasi program serta kebutuhan masyarakat desa. Inilah barangkali yang disebut dengan “life is not merely about concept and idea, but it needs for action and action.” Bahwa hidup tidak saja tentang konsep dan ide besar. Namun lebih dari itu, hidup memerlukan aksi dan tindakan. 

Selain meninggalkan cerita, pengalaman hidup menjadi PSP3 dua tahun lamanya ini juga meninggalkan catatan penting baik bagi PSP3 sebagai eksekutor, Camat, Kepala Desa, Aparat Pemerintah Desa sebagai mitra PSP3, Tokoh Masyarakat, Pemimpin Lembaga Desa, Pemuda, Kelompok Binaan, Murid-murid PSP3, Warga Masyarakat Desa di mana PSP3 bertugas, dan semua pihak yang terlibat dalam aktivitas PSP3. Semuanya memiliki porsi catatan masing-masing. Semuanya dalam bingkai pembangunan kapasitas perdesaan (rural development).

Catatan PSP3 kepada semua pihak yang pernah bersama membangun kawasan perdesaan, adalah sebagai berikut:

Untuk Camat: Sejauh ini sudah sangat responsif, selalu menyambut segala inisiatif PSP3 dan mewujudkannya bersama-sama PSP3 secara nyata. Seiring berakhirnya PSP3, penulis titip desa yang pernah PSP3 bina. Besar harapan penulis, desa yang pernah PSP3 bina suatu saat menjadi desa berprestasi dan membanggakan.

Untuk Kades: Kemampuan berkomunikasi harus terus diasah dan ditingkatkan. Kades mesti cakap mengkomunikasikan kebijakan politiknya. Selain itu, Kades harus mau merangkul semua pihak, tidak peduli apakah itu pendukung atau bukan pendukungnya. Bagaimanapun ketika Kades sudah resmi dilantik menjadi seorang Kepala Desa, maka Dia adalah pemimpin bagi semua warga tanpa terkecuali. Kades juga mesti terbuka terkait anggaran pembangunan desa, hal ini penting karena semenjak berlakunya UU No 06 Tahun 2014 tentang Desa, arah pembangunan Indonesia kini menjadikan desa sebagai subjek pembangunan. 

Itu artinya, setiap warga memiliki peran dan hak yang sama dalam membangun desa sehingga diharapakan kesejahteraan bisa merata. Dan hal itu akan terjadi jika warga diajak bermusyawarah dan dilibatkan dalam program pembangunan desa. Anggaran desa benar-benar harus dikelola serta dialokasikan sebagaimana amanat undang-undang yang menginginkan setiap desa memiliki Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Tujuannya, BumDes mampu menciptakan banyak lapangan kerja yang berdampak pada semakin sejahteranya warga masyarakat desa, mengurangnya angka pengangguran warga dan semakin berkembangnya ekonomi perdesaan. 

Untuk Aparatur Desa: Loyalitas dan komitmen mengabdi adalah hal mutlak dalam menjalankan tugas, displin dan tulus melayani masyarakat merupakan  wujud sejatinya.

Untuk Tokoh Masyarakat, Pemimpin Lembaga Desa: Menjadi tokoh masyrakat (Tomas) dan pemimpin lembaga desa adalah kebahagiaan sekaligus amanah yang tidak ringan, karena itu sinergi dan kerja sama satu sama lain menjadi faktor kunci berjalannya fungsi-sungsi sosial kemasyarakatan. Membuang ego sektoral, dan berorientasi pada pengabdian sosial bukan profit semata merupakan sarana di mana keberadaan kalian bisa dirasakan masyarakat.

Untuk Pemuda, Kelompok Binaan, Murid-murid PSP3: Teruslah perbaiki mental kalian, sejauh ini PSP3 telah berusaha semaksimal mungkin untuk menanamkan mental-mental positif ke dalam diri kalian. Kerja  keras, tidak pernah mengeluh, berpikir bintang, pantang menyerah, dan tidak meninggalkan Tuhan adalah turunan dari semangat perbaikan mental dalam upaya merubah nasib menjadi lebih baik.

Untuk Warga Mayarakat dan Semua Pihak: Kerja sama dan pengertian kalian terhadap PSP3 sangat luar biasa, teruslah menjadi warga dan manusia yang berpikir positif, mau peduli dan berkenan menjadi agen pembangunan Indonesia. Jangan pernah apatis, masa bodoh, tidak mau tahu, karena kalian memiliki hak yang sama dalam membangun desa.

Untuk Kawan-kawan PSP3: Seiring berakhirnya kontrak tidak berarti perjuangan kita berakhir pula. Hari-hari mendatang, perjuangan akan semakin berat, karena itu, kita harus tetap optimis, hadapi semua tantangan dengan kerja keras dan doa. Yakinlah, Pemuda pasti bisa!

12 Responses to "Catatan Akhir PSP3"

  1. saling mendukung dan tidak berprasangka buruk untuk indonesia jadi nomor satu.

    ReplyDelete
  2. luar biasa, pengalamannya, bermanfaat :D

    ReplyDelete
  3. Maju terus psp3 terima kasih atas jasamu

    ReplyDelete
  4. nice artikel :)

    ReplyDelete
  5. Makasih gan infonya ..akhir kontrak bukan berarti akhir dari segalanya. lanjutkan perjuangannya mencerdaskan anak bangsa

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks gan..doakan setelah ini bisa melanjutkan hidup sebagaimana mestinya..

      Delete
  6. Iya gan tetap semangat , betul kata mas satu code akhir kontak bukan akhir dari segalanya .

    ReplyDelete