Manusia Sesuai Idealismenya | Paradigma Bintang

Manusia Sesuai Idealismenya

Dalam hidup manusia butuh idealisme penggerak yang bisa menuntunnya bisa mencapai apa yang dicita-citakan. Ide, gagasan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya adalah kumpulan dan gugusan pikiran yang menjadi sandaran sekaligus harapan manusia mengejar impian. Memiliki idealisme berarti manusia memiliki pikiran, harapan dan tekad untuk maju, sebaliknya manusia tanpa idealisme berarti manusia tanpa konsep. Dalam praktik riil, idealisme memiliki peran yang sangat signifikan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan suatu bangsa.

                           PARADIGMA/ZAHIR ALFATIH
                                     
Ide nasionalisme dari presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno berhasil mengantarkan ambisinya memproklamirkan kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan visi besar terwujudnya Indonesia Raya yang berkeadilan sosial. Nasionalisme Soekarno pula yang menyatukan belasan ribu pulau dengan beragam etnis, budaya dan bahasa menjadi satu bangsa besar bernama Indonesia. Dahulu seorang Moh. Hatta, yang tidak lain sahabat perjuangan Bung Karno, pernah melontarkan pertanyaan getir perihal ambisi besar pendirian Indonesia Raya yang meleburkan semua elemen perbedaan menjadi satu kesatuan utuh, Bung Hatta pernah bertanya : ''apa kamu yakin bisa menyatukan Indonesia dengan segala keragamannya?'' Bung Karno menjawab dengan diplomatis : ''yakin''. Keyakinan Bung Karno terbukti nyata, Kelahiran Indonesia Raya benar-benar menjadi terwujud pada 17 Agustus 1945, beliau sendiri yang memproklamirkan kelahiran Indonesia didampingi sahabat terbaiknya, Moh. Hatta. Ide nasionalisme Bung Karno menurunkan ide-ide besar lain seperti Pancasila yang kemudian menjadi dasar kehidupan bangsa dan negara yang sampai detik ini pun masih dipakai dan dinikmati segenap anak bangsa.

Sepanjang hidup, Presiden Soekarno produktif menggagas ide-ide besar yang menginspirasi dunia. Idealisme Trisakti misalnya, sampai saat ini gaungnya tak lekang oleh waktu. Trisakti yang berisikan Berdaulat di bidang politik, Mandiri secara ekonomi, dan Berkepribadian secara sosial-budaya selalu saja dijadkan rujukan oleh politisi, negarawan, akademisi dan siapapaun yang menaruh harap positif bagi masa depan Indonesia yang lebih baik. Inilah bukti konkret dahsyatnya idealisme, benar-benar menembus ruang dan waktu, sehingga tidak berlebihan jika pada suatu momentum Bung Karno pernah berkata : ''tubuh boleh dibunuh, tapi tidak dengan ide dan pikiran, ia akan hidup selamanya''. Jujur, saya sangat suka dengan kata-kata ini, karena bagaimanapun memang demikianlah faktanya, idealisme tidak akan pernah mati. Berawal dari idealisme manusia bisa bisa tergerak untuk melakukan apa yang dibayangkan dan diimpikan, bahasa kerennya ide adalah penuntun manusia untuk melakukan action. 

Dalam konteks mutakhir, idealisme pula yang mengantarkan sosok Jokowi terpilih menjadi presiden ketujuh, idealisme seperti Revolusi Mental, Poros Maritim Dunia, Nawacita adalah sederet idealisme yang diusung Presiden Jokowi yang turut menjadikannya sebagai sosok yang dipercaya rakyat memimpin Indonesia untuk masa bakti 2014-2019. Istimewanya, idealisme Presiden Jokowi sebagaimana saya sebutkan di atas kini direalisasikan secara serius melalui program-program positif pemerintah. Revolusi mental tidak semata hanya konsep kosong tanpa aksi, revolusi mental kini menjadi gerakan nasional pemerintah, pun demikian dengan ide menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Berbagai upaya serius pemerintah sudah dilakukan guna terwujudnya ide ini, penguatan armada laut, tindakan tegas terhadap pelanggar batas maritim, reorientasi doktrin dan strategi pertahanan dari yang semula cendrung land based menjadi maritime based. Demikian pula dengan ide nawacita yang saat ini menjadi kerangka acuan program pembangunan nasional pemerintah. Setidaknya, apa yang saya tulis ini adalah apa yang saya lihat dan amati, anda boleh berbeda dengan saya. Mengamati apa yang ada, saya semakin percaya bahwa manusia akan menjadi sesuai dengan idealismenya. Milikilah ide-ide cemerlang, yakinlah bahwa ide-ide tersebut tidak akan pernah mati, buktikan idealisme yang anda miliki. You are what you think.         

0 Response to "Manusia Sesuai Idealismenya"

Post a Comment