Nama merupakan identitas diri makhluk, ia adalah sebutan sekaligus ciri yang membedakan satu makhluk dengan makhluk lain. Dengan nama orang bisa saling mengenal dan memanggil. Nama memiliki makna penting bagi pemiliknya, dengan nama seorang bisa dikenali, nama adalah sebuah doa. Begitu suatu nama disebut atau dipanggil maka secara tidak langsung yang menyebut atau memanggil mendoakan sang pemilik nama. Meskipun ada pihak yang tidak peduli dengan arti sebuah nama, saya percaya nama itu penting dan urgen.
Dalam perjalanan hidup, saya menjumpai begitu banyak nama manusia, mulai dari nama yang aneh-aneh seperti terkuaknya identitas nama warga yang sangat ganjil beberapa waktu lalu, di mana ada warga yang tercantum di KTP bernama Saiton, Tuhan, Royal Jelly, Slamet Dunia Akhirat, Satria Baja Hitam, Anti Dandruf, Kamingsun. Sampai dengan nama-nama anggun dan filosofis, seperti Muhammad Alfatih, Nazril Irham, Baharuddin Jusuf, Lukman Hakim, dan Muhammad Riza.
Di antara nama-nama keren di atas, di penghujung tahun 2015 ini publik tentunya sempat dibuat heboh dengan nama Riza, ya nama Riza. Mengapa bisa begitu? Kalau anda mengikuti perkembangan politik Indonesia pastinya sudah tahu jawabannya. Ya gara-gara skandal papa minta saham lah jawabannya.
Sampai sejauh ini, saya mengetahui empat nama Riza, mulai dari Riri Riza, Riza Patria, Riza Hanafi, sampai yang terbaru Riza Chalid. Semuanya memiliki spesifikasi yang membedakan satu sama lain. Riri Riza saya tahu karena dia seorang produser film legendaris Indonesia, Ada Apa Dengan Cinta, sekarang ia berperan sebagai sutradara pada sekuel kedua AADC dan menurut rencana akan dirilis tahun 2016. Riza Patria, nama seorang politisi Gerindra yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI, Riza Hanafi, nama seorang dosen departemen Hubungan Internasional UB Malang yang pernah menempuh S2 di Australian National University, dan yang terkahir Riza Chalid, nama seorang pengusaha dan mafia migas kelas kakap, makelar ekonomi politik yang saat ini menjadi buronan polisi dan kejaksaan. Nama ternyata bisa sama, meskipun praktiknya beda-beda. Anda setuju?
Dalam perjalanan hidup, saya menjumpai begitu banyak nama manusia, mulai dari nama yang aneh-aneh seperti terkuaknya identitas nama warga yang sangat ganjil beberapa waktu lalu, di mana ada warga yang tercantum di KTP bernama Saiton, Tuhan, Royal Jelly, Slamet Dunia Akhirat, Satria Baja Hitam, Anti Dandruf, Kamingsun. Sampai dengan nama-nama anggun dan filosofis, seperti Muhammad Alfatih, Nazril Irham, Baharuddin Jusuf, Lukman Hakim, dan Muhammad Riza.Di antara nama-nama keren di atas, di penghujung tahun 2015 ini publik tentunya sempat dibuat heboh dengan nama Riza, ya nama Riza. Mengapa bisa begitu? Kalau anda mengikuti perkembangan politik Indonesia pastinya sudah tahu jawabannya. Ya gara-gara skandal papa minta saham lah jawabannya.
Sampai sejauh ini, saya mengetahui empat nama Riza, mulai dari Riri Riza, Riza Patria, Riza Hanafi, sampai yang terbaru Riza Chalid. Semuanya memiliki spesifikasi yang membedakan satu sama lain. Riri Riza saya tahu karena dia seorang produser film legendaris Indonesia, Ada Apa Dengan Cinta, sekarang ia berperan sebagai sutradara pada sekuel kedua AADC dan menurut rencana akan dirilis tahun 2016. Riza Patria, nama seorang politisi Gerindra yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI, Riza Hanafi, nama seorang dosen departemen Hubungan Internasional UB Malang yang pernah menempuh S2 di Australian National University, dan yang terkahir Riza Chalid, nama seorang pengusaha dan mafia migas kelas kakap, makelar ekonomi politik yang saat ini menjadi buronan polisi dan kejaksaan. Nama ternyata bisa sama, meskipun praktiknya beda-beda. Anda setuju?
0 Response to "Ihwal Nama Riza"
Post a Comment