Penumpang Gelap | Paradigma Bintang

Penumpang Gelap

Di balik penyelenggaraan sebuah acara, ada saja hal-hal di luar dugaan yang terjadi, mulai dari yang menyenangkan, kocak, sampai yang menyebalkan sekalipun bisa terjadi. Kali ini, saya ingin bercerita tentang kejadian di balik layar yang pernah kami alami. Acara Refleksi Kepemudaan yang pernah kami gelar beberapa waktu lalu ternyata menyisakan beberapa kedongkolan yang sangat tidak diharapkan. Ini semua terkuak ketika semua rangkaian acara usai digelar, dan panitia inti baru mendapatkan kepastiannya setelah semuanya terjadi.

                                               PARADIGMA/ZAHIR ALFATIH
Adalah mental benalu para jurnalis dan aktivis gadungan yang membuat kejengkelan dan kedongkolan ini membuncah. Bagaimana bisa, mereka tega memeras para tamu undangan yang tidak memiliki keterkaitan dengan acara yang kami selenggarakan. Hanya karena menjadi bagian dari barisan tim tamu kehormatan kami (Ibu Hj. Siti Mufattahah, PSi, M.M.- Anggota DPR RI Komisi IX), mereka tanpa malu minta uang transport, bahkan sampai mengintimidasi. Menurut pengakuan 2 korban yang diperas, Total mereka menberikan uang 1 juta rupiah yang diperuntukkan bagi wartawan gadungan dan aktivis gelap. 

Sebelum kejadian ini menimpa kedua korban, saya selaku project officer pernah juga hampir diperdaya jurnalis gadungan dengan menawarkan paket peliputan dengan tarif yang tidak sedikit. Bahkan, mereka berhasil mewawancarai saya dan setelahnya lagi-lagi membujuk saya terkait duit. Terhadap modus mereka, saya katakan dengan tegas bahwa tidak ada duit untuk peliputan media, titik. Jadi, per setan dan masa bodoh liputan acara mau dimuat atau tidak. Dan yang juga mendongkolkan adalah, kejadian di mana seorang aktivis bermental perut setelah berhasil memeras tamu acara dengan segala dalihnya memanggil saya dan menyampaikan komplain kenapa ia bersama komplotannya tidak dilibatkan dalam kepanitiaan? Dengan lantang, saya katakan bahwa acara ini acara kami, dan kami yang berhak menanganinya. Kami sengaja tidak melibatkan pihak lain dalam kepanitian karena kami ingin independen. Mereka mengira, kami pasti punya anggaran besar dan mereka mengincar itu. Padahal secara anggaran, acara berhasil terselenggara berkat anggaran independen kas panitia. Inilah kejadian di balik layar yang nyata terjadi dan semakin menguatkan dugaan saya bahwa faktor di balik semuanya adalah buruknya mentalitas para oknum. Lagi-lagi kembali ke revolusi mental. Memang benar, yang harus dibenahi dari semuanya adalah mental dan mental. Berikut foto-foto kejadian di balik layar yang menarik untuk dikenang.

0 Response to "Penumpang Gelap"

Post a Comment