Membaca Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024 | Paradigma Bintang

Membaca Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024

Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 telah terselenggara dengan lancar pada Rabu, 27 November 2024. Hasilnya, beberapa pasangan calon kepala daerah yang didukung kekuatan politik Prabowo dan Jokowi berdasarkan data hitung cepat beberapa lembaga survei diprediksi memenangkan kontestasi pilkada 2024. Sebut saja, pasangan Khofifah-Emil yang tampak unggul relatif jauh dari pesaingnya di pilkada Jawa Timur,  pasangan Luthfi-Yasin yang juga unggul di pilkada Jawa Tengah, pasangan Dedi-Erwan yang unggul telak di pilkada Jawa Barat, pasangan Bobby-Surya yang juga sangat perkasa di pilkada Sumatra Utara. Keunggulan para jagoan Jokowi-Prabowo ini di daerah pemilihan tersebut bisa dibilang biasa saja, berbanding lurus dengan prediksi dan analisis lembaga survei alias tidak ada yang spesial. Hemat penulis, mereka unggul karena mesin politik dari partai pengusung mereka benar-benar bekerja secara efektif, selain juga karena buah dari sokongan politik Jokowi-Prabowo yang cukup ampuh dalam memikat pemilih yang fanatik dengan sosok Jokowi-Prabowo. Namun demikian, keunggulan para pasangan calon yang didukung Prabowo dan Jokowi tidak diikuti oleh pasangan calon jagoan mereka di pilkada Jakarta 2024.

Membaca Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024
Sumber: kompas.com

Berdasarkan hitung cepat sementara dari beberapa lembaga survei kredibel menunjukkan bahwa pilkada Jakarta berpotensi berlangsung dua putaran dengan mempertemukan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan pasangan Pramono-Rano. Hal ini karena perolehan tiga pasangan calon yang berkontestasi di pilkada Jakarta 2024 tidak ada yang meraih suara dukungan masyarakat sebesar 50 persen plus satu. Berdasarkan data hitung cepat Litbang Kompas, perolehan suara Ridwan Kamil-Suswono sebesar 40.02 persen, Dharma-Kun sebesar 10.49 persen, dan Pramono-Rano sebesar 49.49 persen. Data lembaga Indikator juga menunjukkan perolehan suara Ridwan Kamil-Suswono sebesar 39.53 persen, Dharma-Kun sebesar 10.61 persen, dan Pramono-Rano sebesar 49.87 persen.

Berbeda dengan data hitung cepat Kompas dan Indikator, Lembaga Survei Indonesia merilis hasil hitung cepat pilkada Jakarta dengan data perolehan suara Ridwan Kamil-Suswono sebesar 39.29 persen, Dharma-Kun sebesar 10.61 persen, dan Pramono-Rano sebesar 50.10 persen. Sementara berdasarkan hitung cepat Charta Politika, pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebesar 39.25 persen, Dharma-Kun sebesar 10.60 persen, dan Pramono-Rano sebesar 50.15 persen. Dengan demikian, ada dua kemungkinan yang bakal terjadi terkait hasil pilkada Jakarta 2024, yaitu pilkada berlangsung satu putaran jika mengacu pada hasil hitung cepat LSI dan Charta Politika. Adapun jika mengacu pada rilis hasil hitung cepat Litabng Kompas dan Indikator pilkada Jakarta 2024 besar kemungkinan berlangsung dua putaran. Semuanya akan terjawab setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta mengumumkan hasil hitung resmi (real count) keseluruhan suara dari semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 16 Desember 2024.

Namun, apa pun itu, jika memakai skenario dan prediksi Litbang Kompas dan Indikator maka untuk ketiga kalinya pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran setelah sebelumnya pernah terjadi di pilkada 2012 dan pilkada 2017. Realitas pilkada Jakarta 2024 ini memperkuat prediksi temuan lembaga survei bahwa Pilkada Jakarta 2024 kemungkinan besar berlangsung dua putaran dengan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano sebagai kontestan final.

Fenomena pilkada Jakarta 2024 dengan keunggulan Pramono-Rano sejatinya merupakan anomali politik yang sangat unik. Jauh-jauh hari pasangan ini diprediksi kalah dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang didukung kekuatan politik istana. Namun, perlahan tapi pasti, dengan kerja keras dan konsolidasi politik yang sangat hebatmisal dengan merangkul kelompok sosial budaya yang ada di Jakarta seperti Forum Betawi Rempug (FBR)merangkul para pendukung fanatik Ahok dan Anies Baswedan masuk menjadi bagian dari kekuatan politik pendukung Pramono-Ranomaka meski hanya diusung sendirian oleh PDI-P  dan belakangan Partai Hanura ikut mendukung, pasangan Pramono-Rano mampu mengungguli pasangan yang Ridwan Kamil-Suswono yang sangat didukung oleh Jokowi-Prabowo. Mesin politik Pramono-Rano benar-benar bekerja secara efektif dan hasilnya sangat nyata. Tanpa mendahului KPU Jakarta, penulis optimis pasangan Pramono-Rano kemungkinan yang akkan keluar sebagai pemenang pilkada Jakarta 2024. 

Sebagai barometer politik nasional, warga Jakarta sangat diyakini merupakan pemilih rasional yang cerdas dalam menentukan pilihan politiknya. Keunggulan Pramono-Rano merefleksikan rasionalitas warga Jakarta yang menginginkan bahwa lima mendatang mereka ingin dipimpin oleh pemimpin yang memiliki visi misi yang rasional, memiliki komitmen kesinambungan program kerja dengan pemimpin sebelumnya, dan pastinya memiliki kedekatan emosional serta kultural dengan warga Jakarta, misal warga asli Jakarta, ber-KTP Jakarta, mencintai klub sepak bola kebanggan warga Jakarta (Persija), dan sebagainya. Dengan demikian, visi Jakarta Menyala hanya persoalan waktu. Semoga!


0 Response to "Membaca Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024"

Post a Comment