Mengenal Museum Umum Mandhilaras Pamekasan | Paradigma Bintang

Mengenal Museum Umum Mandhilaras Pamekasan

Salah satu tempat menarik untuk dikunjungi jika Anda berada di Pamekasan adalah Museum Umum Mandhilaras. Keberadannya terletak di Jalan Cokroaminoto No. 01 Pamekasan atau persis di kompleks alun-alun Arek Lancor Pamekasan atau juga tepat di depan Gedung eks Keresidenan Madura yang kini menjadi Gedung Badan Koordinasi Pembangunan Wilayah Madura (Bakorwil). Bagi yang membawa motor bisa langsung masuk area museum dari depan Gedung eks keresidenan Madura sehingga motor bisa langsung diparkir di depan gedung museum.

Mengenal Museum Umum Mandhilaras Pamekasan

Saya sebagai warga Pamekasan sejujurnya baru mengetahui jika di kota ini ada museum satu-satunya yang dibuka untuk umum. Karena itu, ketika ada kesempatan saya luangkan waktu untuk sekadar mampir di museum kebanggaan Kabupaten Pamekasan ini. Tepat pada hari Rabu, 22 November 2023, saya benar-benar mengunjungi Museum Mandilaras untuk melihat dengan pasti isi dari museum tersebut. Sebagai informasi, Museum Mandhilaras ini resmi dibuka untuk umum mulai tahun 2010. Menurut petugas museum, butuh dua tahun persiapan sebelum akhirnya museum tersebut diluncurkan.

Untuk masuk ke dalam ruangan museum, pengunjung tidak perlu membeli tiket alias gratis, pengunjung hanya cukup mengisi buku tamu. Setelah itu, pengunjung akan dipandu oleh petugas museum untuk melihat-lihat benda-benda koleksi museum. Lalu apa saja benda-benda koleksi yang ada di dalam Museum Mandhilaras? Apakah semuanya otentik atau orisinil? Jawabannya, siapkan mental terlebih dahulu. Jangan terlalu berharap benda-benda di dalamnya semuanya asli otentik peninggalan dari para pelaku sejarah seperti mantan raja dan penguasa Pamekasan. Tidak, sekali lagi tidak ada. Benda-benda yang menghiasi Museum Mandhilaras bukanlah benda-benda seperti bekas pernah dipakai mantan raja atau pemimpin di Pamekasan di masa silam. Menurut otoritas terkait, benda-benda peninggalan yang otentik sudah dimusnahkan oleh pihak penjajah sehinggga tidak ada yang tersisa.

Jangan pernah berharap akan menemukan bekas sandal atau baju raja pertama atau pendiri Kabupaten Pamekasan Ronggosukowati. Semua benda di dalam Museum Mandhilaras bernilai edukatif dan memiliki nilai kultural meski tidak seutuhnya otentik. Sebut saja, di dalamnya pengujung akan menemui replika tari topeng Madura Ghetak, koleksi peralatan dapur masa prasejarah (tidak otentik) seperti ulekan, lesung, cobek, alat untuk menumbuk bebahan kayu, papan dan meja, manuskrip kuno tulisan tangan berupa Al-Quran, kitab fikih  berbahan kertas kapas milik seorang ulama bernama Kiai Rohim Larangan.

Ada juga koleksi koin kuno, uang masa penjajahan Belanda, Jepang, dan masa pemerintahan Presiden Sukarno. Ada juga bekas delman kuno, dokumen kartu tanda penduduk dari masa ke masa, bekas telepon rumah, bekas mesin ketik masa lalu, koleksi alat-alat pertanian, koleksi alat-alat rumah tangga, ranjang tempat tidur orang Madura berbahan kayu, lilitan busana batik Pamekasan sepanjang 1530 meter, foto para mantan bupati Pamekasan, ada juga koleksi sebagai benda warisan sejarah Nusantara.

Semua benda koleksi Museum Mandhilaras ini sengaja dikumpulkan untuk dijadikan sebagai konten museum guna mengedukasi pengunjung museum ihwal benda-benda di masa lalu sekaligus memperkenalkan pengunjung ihwal sejaral dan kearifan lokal Pamekasan.

Adapun penamaan Mandhilaras, nama ini diambil dari legenda rakyat yang menceritakan perpindahan pusat pemerintahan dari Keraton Labangan Daja ke Mandhilaras (lokasi di sekitar gedung eks Keresidenan Madura) oleh Panembahan Ronggosukowati, raja pertama sekaligus pendiri Pamekasan.

Meski museum ini tergolong kecil, seadanya, dan apapun itu, menurut saya keberadaannya sangat positif untuk dijadikan sebagai media rekreasi dan wisata edukasi khususnya bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap sejarah dan budaya. Karena bagaimanapun kehidupan manusia hari ini tentulah tidak lepas dari kehidupan pada masa lampau. Sejarah adalah kaca benggala kehidupan tempat manusia berkaca untuk menatap masa depan.

0 Response to "Mengenal Museum Umum Mandhilaras Pamekasan"

Post a Comment