Sejarah Nama Singapura dan Perkembangannya | Paradigma Bintang

Sejarah Nama Singapura dan Perkembangannya

 

History of Singapore
Sumber gambar: britannica.com


Sebelum menjadi negara maju seperti sekarang, dahulu Singapura adalah bagian dari negara Federasi Malaysia yang berdiri pada tanggal 16 September 1963.1 Dua tahun kemudian, tepatnya pada 9 Agustus 19652 Singapura resmi memisahkan diri dari Malaysia dan berdiri sebagai negara berdaulat. Perbedaan orientasi pemerintahan3 antara otoritas Singapura dan otoritas Malaysia menjadi faktor penyebab mengapa Singapura memilih berpisah dari Malaysia dua tahun setelah keduanya sempat bersatu dalam satu negara federasi. Menurut salah satu sumber, perbedaan orientasi tersebut tampak terlihat dari keinginan Singapura di bawah pimpinan Lee Kuan Yew yang cenderung menginginkan Federasi Malaysia agresif secara politik luar negeri,4 sementara pemerintah Malaysia enggan melakukan hal tersebut. Selain itu,  Singapura tidak menyukai sikap kurang simpatik Malaysia terhadap negara-negara Asia Afrika.5 Hal ini karena bagi Singapura, politik luar negeri penting untuk mendapatkan sahabat yang dapat mengerti dan bersimpati dengan Singapura.6 Inilah faktor yang membuat Singapura memilih merdeka dari Malaysia.

Jauh sebelum bernama Singapura, Singapura memiliki nama unik yang jarang diketahui banyak orang. Nama asli Singapura adalah Tumasik atau Temasek.7 Penamaan ini tidak lepas dari sisi historis atau aspek sejarahnya. Nama Tumasik atau Temasek sendiri berasal dari bahasa Jawa, “Tasek” yang berarti laut.8 Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa Temasek atau Singapura dulunya adalah pulau yang didiami oleh banyak nelayan dan bajak laut, serta menjadi pos terdepan dari Kerajaan Sriwijaya dari Sumatra.9

Sejarah mencatat bahwa Temasek pernah menjadi wilayah taklukan Kerajaan Chola yang berhasil menyerang Temasek pada tahun 1025 dan 1068.10 Selain itu, Raja Kertanegara dari Singasari menurut Britannica dimungkinkan juga berhasil menaklukkan Temasek pada tahun 1275 saat pasukan Kertanegara menyerbu Pahang.11 Pada abad berikutnya, tepat pada tahun 1349 ada sekitar 70 kapal dari Kerajaan Siam mengepung Temasek selama sebulan dan kemudian mundur.12 Masih di abad yang sama, berdasarkan kitab Negakertagama yang ditulis tahun 1395, Temasek diabadikan sebagai wilayah taklukan Majapahit.13 Dan pada akhir abad 14, Temasek diyakini mengalami keruntuhan dan berada di bawah kendali Malaka.14 Inilah sekilas tentang Temasek yang merupakan cikal bakal nama Singapura.

Adapun terkait penamaan Singapura, ini sejatinya bermula dari Rajendra Chola, seorang raja dari Kerajaan Chola, India yang menamai pulau tersebut dengan nama Kota Singa dan kemudian berubah menjadi Singapura.15 Ada kemungkinan lain bahwa nama ini diberikan pada abad ke-14 oleh para biksu Buddha yang memandan singa sebagai sebuah karakter dan simbol.16 Adapun menurut kronik atau sejarah Melayu, Kota Singapura didirikan oleh Pangeran Sriwijaya Sri Tri Buana.17 Dikisahkan bahwa ia pada suatu waktu melihat seekor harimau di sebuah pemukiman, namun, ia salah dan mengira harimau tersebut sebagai singa sehingga dari situ pemukiman tersebut disebut Singapura.18 Dari sinilah nama Singapura itu berasal dan kemudian diadopsi menjadi nama wilayah bahkan nama negara hingga sekarang.

Secara geografis19, Singapura merupakan sebuah negara dengan luas 728,6 km2. Total penduduknya berdasarkan data tahun 2021 sekitar 5,453,566 jiwa.20 Dengan kondisi geografis yang cukup terbatas dan jumlah penduduk yang juga relatif minim, Singapura kini menjadi negara termaju di kawasan Asia Tenggara.  Indikator kemajuan Singapura dapat dilihat dari gross domestic product (GDP)21 Singapura yang tumbuh 469,095.9 juta dolar Singapura di tahun sulit (2020) akibat pandemi Covid-19, angka ini melonjak tajam dari GDP Singapura di tahun 1965 yang hanya 2,983.6 juta dolar Singapura di tahun 1965, saat negara tersebut baru berdiri. Angka GDP Singapura ini tertinggi di antara negara-negara kawasan ASEAN. Indikator lain kemajuan Singapura dapat Juga dilihat dari tingkat literasi22 penduduk Singapura yang mencapai angka 97.1 persen di tahun 2020, meningkat drastis dari tingkat literasi Singapura yang hanya 60.2 persen di tahun 1965, saat Singapura memutuskan merdeka dari Malaysia. Angka literasi Singapura ini tak pelak menjadikan Singapura sebagai negara dengan tingkat literasi tertinggi di Asia Tenggara.

Fakta kemajuan Singapura adalah sebuah fenomena yang harusnya menyadarkan siapa pun untuk bangun dari ketertinggalan. Negara dengan segala keterbatasan sumber daya alam dan jumlah penduduk nyatanya bisa mengungguli negara-negara yang jauh lebih besar secara geografis dan demografis. Ada apa? Mengapa bisa? Jawabannya sangat menarik. Mengutip data dari sumber terpercaya, Singapura menjadi makmur secara ekonomi, maju dalam banyak bidang karena rakyat Singapura memiliki etos kerja yang kuat, rakyat Singapura bisa mengatur diri dengan baik.23 Hal ini sebagai buah dari kepemimpinan politik pemerintah Singapura yang menerapkan disiplin sosial dan kontrol politik yang ketat.24 Tak pelak, sebagai dampak dari kemajuan ekonomi Singapura, GDP Singapura berkisar di angka 12 persen pada periode tahun 1970-an.25

Bahkan, di tahun 1977 saja, GDP Singapura berhasil menyamai GDP Inggris.26 Dan pada tahun 1980, GDP Singapura berhasil melewati GDP Inggris.27 Selain itu, di tahun 1972, ada sekitar 70 ribu warga Malaysia yang bekerja di Singapura.28 Dan yang menarik lagi, jumlah investasi Singapura di Indonesia pada tahun 1972 mencapai 300 juta dolar Singapura, menempatkan Singapura sebagai negara investor keempat terbesar bagi Indonesia.29 Bagi penulis, fakta-fakta di atas adalah sesuatu yang sangat mengagumkan. Singapura yang luasnya hampir setara dengan luas Kabupaten Pamekasan30 yang mencapai 732,85 km2 bahkan lebih lebih kecil dari luas kabupaten ketiga dari ujung barat Pulau Madura tersebut berhasil membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menjadi unggul. Justru keterbatasan yang ada sukses mendorong negara kota sekelas Singapura menjadi negara maju yang diperhitungkan dunia. Singapura benar-benar membuktikan diri sebagai negara singa yang siap menerkam siapa pun yang tidak siap bersaing dan main-main dengannya.

 Notes:

1.   Ahmad, Z. Bin , Lockard, . Craig A. , Leinbach, . Thomas R. and Bee, . Ooi Jin (2022, June 23). Malaysia. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/place/Malaysia, diakses pada 16 Januari 2022.

2.   Chan Heng Chee, “Singapore's Foreign Policy, 1965-1968”, Journal of Southeast Asian History, Vol. 10, No. 1, Singapore Commemorative Issue 1819-1969 (Mar., 1969). Hal. 177.

3.   Ibid. Hal. 178.

4.   Ibid.

5.   Ibid.

6.   Ibid.

7. History of Singapore”, https://www.britannica.com/place/Singapore/History, diakses pada 11 Januari 2022.

8. Ibid.

9. Ibid.

10. Ibid.

11. ibid.

12. Ibid.

13. Ibid.

14. Ibid.

15. Ibid

16. Ibid

17. Ibid.

18. Ibid.

19.“Environment”, https://www.singstat.gov.sg/find-data/search-by-theme/society/environment/latest-data, diakses pada 16 Januari 2022.

20.“Population”, https://www.singstat.gov.sg/publications/reference/ebook/population/population, diakses pada 11 Januari 2022.

21.“Output, Saving & Investment At Current Prices”, https://tablebuilder.singstat.gov.sg/table/TS/M015031, diakses pada 16 Januari 2022.

22.“Education and Literacy”, https://www.singstat.gov.sg/publications/reference/ebook/population/education-and-literacy, diakses pada 16 Januari 2022.

23.Stephen Chee, “Malaysia and Singapore: Separate Identities, Different Priorities”, Asian Survey, Vol. 13, No. 2 (Feb., 1973). Hal. 159.

24. Ibid. Hal. 160.

25. Ibid. Hal. 158.

26. Ibid.

27. Ibid.

28. Ibid.

29. Ibid. Hal. 161.

30.“Kabupaten Pamekasan”, https://jatim.bpk.go.id/kabupaten-pamekasan/, diakses pada 15 Januari 2022.

0 Response to "Sejarah Nama Singapura dan Perkembangannya"

Post a Comment