Jejak Sejarah Bangsa di Pamekasan | Paradigma Bintang

Jejak Sejarah Bangsa di Pamekasan

Ada yang tidak sadar atau bahkan mungkin tidak pernah tahu kalau Pamekasan, kabupaten kedua dari ujung timur Pulau Madura dulunya pernah menjadi ibu kota negara bagian Madura pada masa revolusi mempertahakan kemerdekaan dan pada masa Indonesia menganut konsep negara federasi (RIS) dari tahun 1949-1950. Secara historis, Madura pernah resmi menjadi sebuah negara bentukan Belanda pada 23 Januari 1948 alias setelah pecahnya Agresi Militer Belanda I melalui referendum di mana hasilnya 90 persen rakyat Madura menyetujui pembentukan negara Madura sebagai bagian dari negara Indonesia Serikat. Hal ini terjadi karena adanya intervensi dan agenda setting dari warga Belanda bernama Van der Plas yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Belanda di Jawa Timur. Saat itu, Belanda memiliki agenda terselubung ingin menjadikan Madura sebagai bumper pertahanan negara Jawa Timur. Madura kemudian menjadi sebuah negara federal atau negara bagian hingga dibentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai hasil kesepakatan dari Konferensi Meja Bundar (KMB)  27 Desember 1949 yang bertahan hingga 17 Agustus 1950.

Nah, selama kurun waktu (1948-1950) Madura yang pada saat itu berposisi sebagai sebuah negara bagian dan kemudian keresidenan di bawah pimpinan Cakraningrat tentu harus menjalankan aktivitas pemerintahan yang membawahi empat wilayah keresidenan seperti Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Aktivitas pemerintahan tersebut kemudian berpusat di Pamekasan sebagai episentrumnya. Menariknya, sampai saat ini saksi sejarah berupa bangunan yang menjadi tempat berlangsungnya aktivitas koordinasi dan pemerintahan yang berpusat di Pamekasan masih ada dan berdiri kokoh. Gambar berikut adalah potret dari bekas bangunan Belanda yang pernah difungsikan sebagai tempat berlangsungnya pemerintahan semasa Madura menjadi negara bagian. Kini bangunan tersebut menjadi Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madura. Bangunan ini persis berada di kompleks alun-alun Kabupaten Pamekasan yang biasa dikenal dengan sebutan Arek Lancor.

Jejak Sejarah Bangsa di Pamekasan
Sumber: dokumen pribadi

Sumber: dokumen pirbadi


0 Response to "Jejak Sejarah Bangsa di Pamekasan"

Post a Comment