Orang Tua bukan Orangtua | Paradigma Bintang

Orang Tua bukan Orangtua


Serupa dengan tulisan-tulisan saya sebelumnya terkait penulisan kata baku dan kata tidak baku. Tulisan saya kali ini akan mengulik tentang penulisan kata orang tua, menurut Anda penulisan yang tepat dari nomina orang tua apakah sudah tepat dan memenuhi standar baku tata bahasa Indonesia? Apakah ada yang menyangkal bahwa penulisan kata tersebut salah dan tidak tepat karena penulisan yang benar adalah orangtua? 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cetakan kelima, maka jawaban dari polemik di atas adalah "orang tua" yang tepat bukan orangtua. Sebagai orang yang berakal, bernegara, dan tentunya masih waras maka saran saya bagi Anda yang selama ini menuliskan kata orangtua maka dari sekarang berhentilah karena hal tersebut tidak benar. Mungkin ada yang berdalih kan media sekelas Kompas sering menggunakan kata orangtua alias tidak disambung. 

Orang Tua bukan Orangtua


Iya betul, Kompas selalu  begitu, membuat kaidah bahasa sendiri. Padahal negara melalui badan bahasa sudah secara gamblang menyampaikan bagaimana penulisan kata yang baku dan tidak baku, mana kata yang benar, mana kata yang tidak memenuhi kaedah. Termasuk dalam hal ini adalah penulisan kata "orang tua" yang harus dipisah. Saya pribadi kecewa dengan Kompas, secara konten dan substansial bagus namun kadang-kadang tidak sesuai dengan kaedah bahasa yang baik dan benar. Karena kita punya negara maka alangkah baiknya kita ikut negara. 

Jadi sekali lagi, yang baku dan benar adalah "orang tua" bukan "orangtua". 









0 Response to "Orang Tua bukan Orangtua"

Post a Comment