Mengenal Hukum Silogisme | Paradigma Bintang

Mengenal Hukum Silogisme

Silogisme terdiri dari tiga unsur, yaitu subjek, predikat, dan term penengah
Term penengah terdapat pada kesimpulan
Jika dalam satu premis terdapat proposisi partikular, maka kesimpulannya juga harus merupakan proposisi partikular

Contoh:
Premis mayor: semua perilaku yang baik patut dicontoh
Premis minor: sebagian perilaku siswa kelas x adalah baik
Kesimpulan: sebagian perilaku siswa kelas x patut dicontoh

Hukum SilogismeJika dalam satu premis merupakan proposisi negatif, maka kesimpulannya juga harus merupakan proposisi negatif
Premis mayor: semua bentuk korupsi tidak disenangi
Premis minor: sebagian pejabat melakukan tindakan korupsi
Kesimpulan: sebagian pejabat tidak disenangi

Jika kedua premis merupakan proposisi partikular, maka kesimpulan yang diambil adalah tidak sah karena kebenarannya tidak pasti
Premis mayor: sebagian siswa berangkat study tour ke jakarta
Premis minor: sebagian siswa SMP A berangkat study tour
Kesimpulan: sebagian siswa SMP A ke Jakarta ?

Jika kedua premis merupakan proposisi negatif, maka tidak dapat diambil kesimpulannya
Premis mayor: tidak ada pahlawan yang korupsi
Premis minor: pak brewok bukan pahlawan
Kesimpulan: tidak bisa diambil kesimpulan

Jika salah satu premis adalah proposisi partikular dan premis yang lain adalah proposisi negatif, maka tidak dapat diambil kesimpulan
Premis mayor: sebagian toko buku buka pada pukul 10.00
Premis minor: bangunan A tidak buka pada pukul 10.00
Kesimpulan: tidak bisa diambil kesimpulan


Term predikat pada kesimpulan harus konsisten dengan term predikat  yang ada pada premis. Jika tidak, maka kesimpulannya menjadi salah.
Premis mayor: kamboja adalah bunga
Premis minor: mawar bukanlah kamboja
Kesimpulan: mawar bukanlah kamboja

Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun minor. Jika term peenengah bermakna ganda, kesimpulannya salah
Premis mayor: bulan merupakan benda langit
Premis minor: mei adalah bulan
Kesimpulan: mei merupakan benda langit?

Logika penalaran
Implikasi: jika A, maka B
Kontraposisi: jika tidak B, maka tidak A
Implikasi: jika A, maka tidak B
Kontraposisi: jika B, maka tidak A
Implikasi: jika tidak A, maka B
Kontraposisi: jika tidak B, maka A
Implikasi: jika A, maka B dan C
Kontraposisi: jika tidak B atau tidak C, maka tidak A
Implikasi: jika tidak A, maka B atau tidak C
Kontraposisi: jika tidak B dan C, maka A


0 Response to "Mengenal Hukum Silogisme"

Post a Comment