Seksinya Laut Tiongkok Selatan | Paradigma Bintang

Seksinya Laut Tiongkok Selatan

Laut Tiongkok Selatan (LTS) dalam praktiknya menjadi rebutan dan sumber konflik banyak negara. Sampai saat ini, sedikitnya ada enam negara yang terlibat klaim tumpang tindih. Keenam negara tersebut adalah Filipina, Vietnam, Bunei Darussalam, Malaysia, Taiwan, dan Tiongkok. Selain keenam negara yang gigih melakukan klaim dan terkadang cendrung provokatif, ada kekuatan eksternal yang selalu muncul sebagai pihak pengimbang. Amerika Serikat dalam hal ini menegaskan bahwa AS berkepentingan di Laut Tiongkok Selatan, karena itu menjadi keniscayaan bagi AS untuk ikut serta menjaga keseimbangan kawasan agar kepentingan AS bisa terjaga. 

Berebut Laut Tiongkok Selatan Menurut Kementerian Pertahanan AS, sebagaimana telah dinyatakan dalam Asia-Pacific  Maritime Security Juli 2015, disebutkan bahwa AS memiliki tiga tujuan di kawasan Asia Pasifik. Antara lain: menjaga kebebasan berlayar di laut, mencegah konflik, dan meningkatkan ketaatan pada hukum internasional. Dalam hal ini, Laut Tiongkok Selatan sudah barang tentu menjadi alasan pembenar AS selalu ikut andil di dalamnya, AS berada di pihak negara-negara yang berseberangan dengan Tiongkok.


Namun tahukah anda alasan spesifik mengapa Laut Tiongkok Selatan begitu menarik dan seksi bagi negara-negara di atas terutama bagi AS? Dalam pespektif AS, jalur maritim Asia terutama Laut Tiongkok Selatan sangat penting untuk perdagangan global dan diyakini sangat menentukan. Sebagai informasi, Delapan dari 10 pelabuhan kontainer paling sibuk di dunia ada di Asia Pasifik, 30 persen perdagangan lewat Laut Tiongkok Selatan. Termasuk 1,2 triliun dollar AS perdagangan barang ke AS. Selain itu, Laut Tiongkok Selatan juga menghasilkan 10 persen produksi ikan dunia, juga diperkirakan ada 11 miliar barrel minyak dan 190 triliun meter kubik gas alam. Di kawasan ini, ada dua dua pulau potensial yang juga menjadi objek rebutan yaitu Sparatly dan Paracel. Keduanya menyimpan potensi sumber daya (migas) luar biasa yang menggoda negara-negara terlibat dalam konflik kepentingan guna bersaing mendapatkannya. 

Lalu bagaimana AS melibatkan dirinya sebagai kekuatan pengimbang agar kepentingan AS juga tercapai? Dalam hal ini, AS membuka diri dengan menawarkan kerja sama untuk rekan dan sekutunya, guna menjaga keamanan maritim yang menjadi kepentingan bersama. Bagaimana wujudnya?  Pembangunan kapasitas negara-negara pengklaim (claimant states) dengan membangun intra-operabilitas antar angkatan bersenjata, latihan miter bersama, dan peningkatan kapasitas maritim adalah wujud nyata AS ikut andil meramaikan seksinya Laut Tiongkok Sletan. Selain itu, AS juga melakukan diplomasi maritim baik dengan Tiongkok maupun dengan ASEAN sebagai induk organisasi negara-negara pengklaim. 

Dikembangkan dari Artikel Kompas “Kemanan Maritim: Antara Indonesia dan Amerika Serikat” (Sabtu, 1 Oktober 2016).

3 Responses to "Seksinya Laut Tiongkok Selatan"

  1. selain seksi laut tiongkok selatan juga kayak akan minyak mentah dan hasil laut , ini bukan seksi lagi tapi hot .

    ReplyDelete