Berani Menjadi Pemuda Pendonor Darah | Paradigma Bintang

Berani Menjadi Pemuda Pendonor Darah

Usia muda dengan segala kerentanannya dirasakan oleh setiap anak manusia, pemuda yang notabene garda terdepan penerus  perjuangan bangsa dewasa ini dihadapkan dengan tantangan serius di berbagai bidang. Salah satu hal yang paling mengemuka adalah pemuda saat ini harus menghadapi kenyataan sengitnya ancaman pergaulan bebas beserta pernak-perniknya. Narkoba dan seks bebas adalah dua hal yang menjadi pengancam serius dunia muda-mudi. Berapa banyak anak-anak muda sekarang yang terjerembab dalam pergaulan bebas? Ada yang positif  mengidap virus mematikan HIV-AIDS akibat Narkoba dan seks bebas, ada juga yang masih aman. Namun demikian, jika pola hidupnya tidak berubah kemungkinan menjadi insan pesakitan terbuka lebar. Karena itu, deteksi dini menjadi penting, namun tahukah anda bagaimana cara efektif melakukan deteksi dini anda aman dari marabahaya virus perusak kekebalan tubuh? Berikut jawabannya.

Pemuda Pendonor Darah
Melakukan donor darah rutin adalah salah satu cara efektif seorang anak muda atau siapapun bisa mengetahui kualitas kesehatan dirinya, apakah aman dari HIV-AIDS atau tidak? Kok bisa? Sangat bisa sekali, karena ketika anda memutuskan untuk mendonorkan darah, anda akan diperiksa dengan teliti, mulai dari screening awal berupa angket-angket yang harus dijawab. Isinya pertanyaan-pertanyaan seputar gaya hidup dan kesehatan seperti apakah pernah gonta-ganti pasangan? Apakah sudah sarapan? Apakah cukup istirahat? Apakah selama seminggu pernah mengosumsi obat-obatan?  Jika berhasil melewati screening awal, calon pendonor diarahkan untuk pemeriksaan Hemoglobin (HB) guna mengetahu jenis dan golongan darah calon pendonor. Kemudian calon pendonor akan diperiksa tensi darahnya apakah normal atau tidak, hingga pengambilan darah ke dalam kantong darah untuk dianalisis lebih lanjut dalam laboratorium. 

Menurut prosedur standar operasionalnya, setiap darah yang masuk ke kantong darah khusus tersebut kemudian disimpan di lemari pendingin untuk kemudian dianalisis kelayakannya. Nah, disinilah pendonor bisa mengetahui, apakah darahnya cukup berkualitas atau malah sebaliknya? Apakah pendonor terdeteksi mengidap virus mematikan HIV-AIDS atau aman-aman saja? Biasanya darah-darah yang dianggap tidak layak segera dimusnahkan dan pemiliknya akan diberitahu perihal kualitas darahnya secara rahasia. Jadi, misteri apakah anda pengidap HIV-AIDS atau bukan akan terjawab berkat aktivitas donor darah. Data dan status anda akan menjadi rahasia yang tidak bisa diketahui siapapun kecuali anda sendiri, pihak berwenang, dan tentunya Tuhan. 

Menariknya, donor darah itu selain bisa membantu pendonor mengetahui kualitas darah dan kesehatannya, donor darah juga bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan darah, menolong sesama. Di akhir sesi, setiap pendonor biasanya mendapat bingkisan menarik baik berupa sarapan gratis dan sebagainya. Harap diingat, bukan itu tujuannya, itu hanya bonus kecil. Idealnya, donor darah kita niatkan sebagai tabungan akhirat. Lakukanlah aktivitas donor rutin setiap tiga bulan sekali atau paling cepat dua bulan setengah dari donor terakhir anda. Jangan lebih, jangan kurang, inilah prosedur baku dalam hal aktivitas donor. Darah yang keluar dari tubuh kita untuk didonorkan membutuhkan waktu sekitar 2,5-3 bulan untuk recovery dan peremajaan agar siap untuk didonorkan lagi dan lagi. 

Pastikan anda pemuda yang sehat, peduli sesama, dan lakukan aksi (take action) sekarang juga! Buktikan pemuda tidak takut jarum suntik karena sakitnya hanya sekian detik, selebihnya anda akan menikmati bagaimana dahsyatnya manfaat menolong sesama. Anda berusia 17 tahun ke atas? Saatnya anda mendonorkan darah anda untuk dunia yang lebih baik! Datangi tempat-tempat seperti Palang Merah Indonesia (PMI), klinik kesehatan, Puskemas, dan Rumah Sakit terdekat. Uniknya, donor darah itu gratis dan menyehatkan. Menjadi Pemuda Pendonor Darah perlu menjadi gerakan masif agar anak-anak muda bisa ambil bagian dalam upaya membangun dunia kesehatan Indonesia dan global

8 Responses to "Berani Menjadi Pemuda Pendonor Darah "

  1. mantap gan, semoga sy jg bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah dan melawan rasa takut terhadap jarum suntik :v

    jangan lupa mampir di blog ane www.aradechoco(dot)com

    ReplyDelete
  2. Ha3x... gua malah yg sering nrima donor bos

    ReplyDelete
  3. ane malah belum pernah tuh donor darah, takut, hehe

    ReplyDelete
  4. Tapi ane takut jarum suntik gan :(

    ReplyDelete
  5. ane si di suruh kk jg untuk donor darah tpi masih taku hihi

    ReplyDelete
  6. belum pernah donor darah gw gan hehe

    ReplyDelete
  7. donor darah selain untuk membantu juga untuk kesehatan kita karna biasa nya di tempat donor darah ada pengecekan kesehatan gratis .

    ReplyDelete