Pemicu Kanker Kepala dan Leher | Paradigma Bintang

Pemicu Kanker Kepala dan Leher

Di antara sekian banyak penyakit ganas yang manjadi momok bagi manusia, kanker merupakan penyakit mematikan yang sangat mencancam. Kanker sendiri memiliki beberapa jenis, seperti kanker hati, paru-paru, payudara, seviks, kepala, dan leher. Kali ini, akan dibahas pemicu manusia mengidap kanker kepala dan leher.
 
Sebagai informasi, kanker kepala dan leher menempati urutan ketiga jenis kanker terbanyak diderita manusia Indonesia, setelah payudara dan serviks. Hal ini menurut hasil penelitian medis sangat dipicu oleh kebiasaan mengonsumsi rokok dan alkohol.  Semakin sering anda mengonsumsi rokok dan alkhol, bisa dipastikan, semakin besar pula kemungkinan anda terserang kanker kepala dan leher.


Penyebab Kanker Kepala-LeherUntuk diketahui, kanker kepala-leher merupakan sel kanker yang tumbuh daan menyerang bagian kepala dan leher. Beberapa organ yang terkena, antara lain:  nasofaring (area di atas tenggorok dan belakang hidung), laring (antara pangkal lida dan trakea), rongga mulut, hidung, telinga, dan mata. Dalam pada itu, rokok rupanya sangat memicu peningkatan faktor risiko hampir sepuluh kali kanker kepada kepala-leher. Pun demikian dengan alkohol, hampir 10 kali lipat juga. Ilustrasinya, kalau orang merokok dan minum alkohol, potensi terkena penyakit meningkat 100 kali. 

Adapun menurut Dokter Spesialis Telinga Hidung Dan Tenggorakan (THT) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Marlinda Adham, sebagaimana dimuat dalam harian Kompas (30 Juli 2016) menyatakan, perokok berat yang yang terpapar rokok 10-20 tahun berpotensi tinggi terkena kanker kepala-leher meski berenti merokok. Apalagi, jika pola hidup lain tidak sehat setelah berhenti merokok. Jadi, 10-20 persen perokok berat yang berhenti merokok berisiko terkena kanker kepala-leher. 

Sementara itu, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia 2014, secara global ada 400.000-600.000 kasus baru kanker kepala-leher per tahun yang menyebabkan 223.000-300.000 kematian tiap tahunnya. Di balik itu semua, ternyata alkohol dan tembakau menjelma menjadi faktor penyebab di hampir semua kanker kepala-leher. Tingkat insidensi atau derajat kemungkinan terserang penyakit ini cukup tinggi di wilayah yang penduduknya gemar mengonsumsi alkohol dan tembakau.

Sekedar mengingatkan, data registrasi kanker berbasis patologi tahun 2011 oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia bersama Yayasan Kanker Indonesia menunjukkan bahwa jumlah kasus kanker kepala-leher di Indonesia ada di urutan ketiga terbanyak (9,14 persen atau sekitar 32.000 penduduk). Ini di bawah kanker payudaya (16 persen) dan kanker serviks sebanyak (10,86 persen).

Berdasarkaan kenyataan ini, harus disadari ternyata penyakit kanker menjadi beban ekonomi negara karena terapi kanker dijamin dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) tahun 2014 kemarin mencatat, anggaran biaya BPJS  untuk pendanaan kanker sebesar Rp. 2,05 triliun bagi lebih dari 894.000 kasus. Sebuah jumlah nominal yang tidak sedikit. 

Penyakit sejatinya bisa dicegah dengan pola hidup sehat, membuang jauh-jauh alkohol dan rokok adalah pilihan bijak agar bisa selamat dari ancaman penyakit ini. Selain langkah pencegahan itu, deteksi dini juga sangat penting dilakukan agar pasien kanker kepala-leher bisa segera tertangani. Tingkat keberhasilan terapi kanker pada stadium awal sekitar 80-90 persen dan pada stadium lanjut 20-30 persen. 

Jadi, rajin-rajinlah memeriksa kepala dan leher sendiri serta melakukan konsultasi ke fasilitas kesehatan jika ada gejala kanker kepala-leher seperti munculnya benjolan di bagian kepala-leher, perubahan suara, dan luka di sekitar bagian mulut. Kenali ciri-ciri di atas, segera ambil tindakan bijak untuk terwujudnya kualitas hidup sehat. Bukankah sehati itu indah? (Sumber: Harian KOMPAS, 30 Juli 2016)

2 Responses to "Pemicu Kanker Kepala dan Leher"

  1. makasih gan,harus benar2 waspada nih,penyakit ini berbahaya sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya gan, sama2..terima kasih telah berkunjung..

      Delete