Selamat Jalan Guru! | Paradigma Bintang

Selamat Jalan Guru!

Setiap yang bernyawa pasti meregang nyawa alias mati, demikianlah salah satu isi firman Tuhan tentang kematian. Hidup dan mati adalah salah satu bukti kebesaran Tuhan yang harus disadari oleh siapapun, setiap makhluk berawal dari ketiadaan lalu ada lalu kemudian tiada untuk kemudian ada lagi dan seterusnya. Bahwa semua makhluk pada dasarnya sama, yaitu ada yang menciptakan dan meniadakan.

Dialah yang memiliki kuasa dan wewenang terhadap setiap makhluknya, jika berkehendak akan sesuatu cukup bagiNya mengatakan: Kun! Maka pasti terjadi, demikianlah qudrat ilahi. Tentang kematian, semua makhluk tentu akan merasakannya tanpa terkecuali, kita manusia yang saat ini ditakdirkan masih bernyawa, masih bisa menghirup nafas hidup, pada saatnya akan kedatangan ajal. Entah kapan datangnya, tidak ada yang mengetahui, namun yang pasti ajal pasti datang menjemput.

Setiap kita pada hakekatnya menunggu giliran dijemput ajal alias ngantri untuk mati, menariknya kita tidak diberitahu nomor antrian kita berapa. Inilah skenario cantik Tuhan, Dia hanya memberi kepastian umum, bahwa setiap yang benyawa pasti mati, selebihnya menjadi misteri ilahi. Bagi yang tidak waspada dengan kematian, waktu dan kesempatan hidup yang diberikan Tuhan ia gunakan untuk leha-leha, melakukan hal-hal yang tidak positif dan ketika tiba saatnya ajal menjemput, ia hanya bisa menyesali mengapa waktu berlalu begitu cepatnya, serasa baru kemarin di dunia dan kini sudah ada di alam baru.

Terhadap semua ini, seni menghadapi kematian barangkali penting direnungkan, bahwa ajal yang sangat misterius itu harus dihadapi dan dipersiapkan, agar ketika ia datang, kapanpun itu, yang dijemput siap lahir maupun bathin. Bagaimana wujud persiapannya? Memperbanyak tabungan akhirat, bekal dan modal kebajikan yang tulus adalah wujud nyata persiapan menunggu ajal datang. Bagi yang sudah siap dan mempersiapkan diri dengan matang, tentu kapanpun ajal datang, ia akan selalu siap menghadapinya. Tulisan ini tercipta pasca kepergian salah satu guru terbaik saya, Alm. KH. Moh. Maktum Jauhari MA. Selasa, 29 Desember 2015. Selamat jalan pak kyai, semoga segala amal ibadah antum diterima di sisiNya. Alfatihah!

0 Response to "Selamat Jalan Guru!"

Post a Comment